Peraturan Tenis Meja

PERATURAN TENIS MEJA


MEJA

Permukaan meja atau meja tempat bermain harus berbentuk segi empat dengan panjang 2,74m dan lebar 1,525m, dan harus datar dengan ketinggian 76 cm di atas lantai.
Permukaan meja tidak termasuk sisi permukaan meja.
Permukaan meja boleh terbuat dari bahan apa saja namun harus menghasilkan pantulan sekitar 23 cm dari bola yang dijatuhkan dari ketinggian 30 cm.
Seluruh permukaan meja harus berwarna gelap dan pudar dengan garis putih selebar 2 cm pada tiap sisi panjang meja 2,74 m dan tiap lebar meja 1,525 m.
Permukaan meja dibagi dalam 2 bagian yang sama secara vertikal oleh net paralel dengan garis akhir dan harus melewati lebar permukaan masing-masing bagian meja.
Untuk ganda, setiap bagian meja harus dibagi dalam 2 bagian yang sama dengan garis tengah berwarna putih selebar 3mm, paralel dengan garis lurus sepanjang kedua bagian meja, garis tengah tersebut harus dianggap menjadi 2 bagian kiri dan kanan.


PERANGKAT NET

Perangkat net harus terdiri dari net, perpanjangannya dan ke dua tiang penyangga, termasuk kedua penjepit yang dilekatkan ke meja.
Net harus terpajang dengan bantuan tali yang melekat pada ke dua sisi atas tiang setinggi 15,25 cm, batas perpanjangan ke dua tiang di setiap sisi akhir lebar meja adalah 15,25 cm.
Ketinggian sisi atas net secara keseluruhan harus 15,25 cm di atas permukaan meja.
Dasar net sepanjang lebar meja harus rapat dengan permukaan meja dan perpanjangan ujung net harus serapat mungkin dengan tiang penyangga.

B O L A

Bola harus bulat dengan diameter 40 mm.
Berat bola harus 2,7 gram.
Bola harus terbuat dari bahan selulosa (celluloid) atau sejenis bahan plastik, berwarna putih atau oranye, dan tidak mengkilap.

RAKET / BET

Ukuran, berat dan bentuk raket tidak ditentukan, tetapi daun raket harus datar dan kaku.
Daun raket minimal 85 % terbuat dari kayu diukur dari ketebalannya; lapisan perekat di dalam kayu dapat diperkuat dengan bahan yang berserat seperti serat karbon (carbon fibre) atau serat kaca (glass fibre) atau bahan kertas yang dipadatkan, namun bahan tersebut tidak boleh lebih dari 7,5 % dari total ketebalan atau berukuran 0,35 mm, yang lebih tipis yang dipakai sebagai acuan.
Sisi daun raket yang digunakan untuk memukul bola harus ditutupi oleh karet licin/halus maupun bintik, bila menggunakan karet bintik yang menonjol ke luar (tanpa spons) maka ketebalan karet termasuk lapisan lem perekat tidak boleh lebih dari 2.0 mm, atau jika menggunakan karet lapis (karet + spons) dengan bintik di dalamnya menghadap keluar atau ke dalam maka ketebalannya tidak boleh lebih dari 4.0 mm sudah termasuk dengan lem perekat.

Karet bintik biasa adalah lapisan tunggal karet yang bukan seluler (cellular), sintetik atau alami, dengan bintik yang menyebar dipermukaannya secara merata dengan kepadatan tidak kurang dari 10 per-cm2 dan tidak lebih dari 30 per-cm2.
Karet lapis (sandwich rubber) adalah lapisan tunggal karet seluler (biasa disebut spons) yang ditutupi/ditumpuk dengan satu lapisan luar karet bintik biasa (biasa disebut topsheet), ketebalan dari karet bintik tidak lebih dari 2 mm.

Karet penutup daun raket tidak melebihi daun raket itu sendiri, kecuali pada bagian yang terdekat dari pegangan raket dan yang ditutupi oleh jari-jari dapat ditutupi oleh bahan lain atau tidak ditutupi.
Daun raket, lapisan yang ada di dalam dan lapisan yang menutupinya baik karet atau lemnya pada sisi yang digunakan untuk memukul bola harus tiada sambungan dan ketebalannya juga merata.

Permukaan karet yang menutup daun raket di satu sisi harus berwarna merah menyala di satu sisi dan hitam di sisi lain (tidak sama dengan warna sebelahnya), atau permukaan daun raket yang dibiarkan polos tanpa penutup harus berwarna pudar.
Karet penutup raket yang digunakan harus tanpa perlakuan bahan kimia, merubah karakterisktik karet secara fisik, atau hal lainnya.

Apabila terjadi sedikit kekurangan/ penyimpangan pada warna dan kesinambungan permukaan akibat kerusakan yang ditimbulkan oleh kejadian yang tidak disengaja dapat diijinkan sepanjang tidak merubah karakteristik dari permukaan karet.
Pada permulaan permainan dan kapan saja pemain menukar raketnya selama permainan berlangsung, seorang pemain harus menunjukkan raketnya pada lawannya dan pada wasit dan harus mengijinkan wasit dan lawannya untuk memeriksa/ mencobanya.

Suatu reli (rally) adalah suatu periode selama bola dalam permainan.
Bola dalam permainan mulai dari saat terakhir diam di telapak tangan bebas sebelum bola dilambungkan pada saat servis hingga reli diputuskan sebagai suatu let atau poin.
Suatu let adalah suatu reli yang hasilnya tidak dinilai/dihitung.
Suatu poin adalah hasil suatu reli yang hasilnya dinilai/dihitung.
Tangan raket adalah tangan yang memegang raket.
Tangan bebas adalah tangan yang tidak memegang raket; lengan bebas adalah lengan dari tangan bebas.
Seorang pemain memukul bola jika dia menyentuhnya dengan raket yang dipegangnya atau bagian tangan dibawah pergelangan tangan yang memegang raket ketika bola masih dalam permainan.
Seorang pemain yang menyentuh bola jika dia, atau apa saja yang dipakai atau dibawanya, mengenai bola dalam permainan ketika bola masih berada/melintas di atas permukaan meja dan belum melewati garis akhir, belum menyentuh bagian mejanya sejak dipukul oleh lawannya.
Pelaku Servis/Pemain yang melakukan servis(server) adalah pemain yang memukul bola pertama kalinya dalam suatu reli.
Penerima bola (receiver) adalah pemain yang memukul bola yang kedua pada suatu reli.
Wasit adalah seseorang yang ditunjuk untuk mengawasi permainan.
Pembantu wasit adalah seseorang yang ditunjuk untuk membantu wasit dengan keputusan-keputusan tertentu.
Sesuatu yang dipakai atau dibawa oleh seorang pemain adalah segala sesuatu yang dipakai atau dibawa, kecuali bola, pada saat reli dimulai.
Bola sudah harus dinyatakan melewati atau mengelilingi net jika telah melalui bagian mana saja selain antara net dan tiangnya dan antara net dan permukaan meja.
Garis akhir adalah juga perpanjangan kedua arah sisi ujung meja.

SERVIS
Servis dimulai dengan bola diam berada di atas permukaan telapak tangan yang terbuka dari tangan bebas pelaku servis (siap untuk dilambungkan).
Pelaku servis harus melambungkan bola secara vertikal ke atas, tanpa putaran, sehingga bola naik minimal 16 cm dari permukaan telapak tangan bebas, kemudian turun tanpa menyentuh apapun sebelum dipukul.
Pada saat bola turun, pelaku servis harus memukulnya sehingga menyentuh mejanya terlebih dahulu dan setelah melewati net atau mengelilingi net kemudian menyentuh meja dari penerima; pada permainan ganda, bola harus menyentuh bagian kanan dari masing-masing meja pelaku servis dan penerima secara berurutan.
Dari mulai servis hingga bola dipukul, bola harus berada di atas perpanjangan permukaan meja permainan (di belakang batas akhir meja) pelaku servis, dan bola tidak boleh dihalangi dari pandangan penerima oleh pelaku servis atau pasangan gandanya atau apa saja yang mereka bawa atau pakai.
Segera setelah bola dilambungkan, lengan dan tangan bebas pelaku servis harus disingkirkan/ditarik dari ruang antara bola dan net.
Catatan: Ruang antara bola dan net (net dan tiang penyangga) ditentukan oleh bola yang dilambungkan.
Menjadi tanggung jawab pemain untuk melakukan servis agar wasit atau pembantu wasit dapat diyakinkan bahwa servisnya sesuai peraturan dan demikian juga untuk memutuskan bahwa servisnya tidak benar.
Jika wasit atau pembantu wasit ragu atas keabsahan suatu servis, maka pada kesempatan pertama pada pertandingan tersebut, dapat menghentikan pemainan dan memperingatkan pelaku servis; tetapi untuk servis yang meragukan berikutnya yang dilakukan oleh pemain atau pasangannya harus dinyatakan tidak benar/sah.
Pengecualian, wasit dapat melonggarkan persyaratan servis yang baik jika diyakini bahwa rintangan tersebut disebabkan oleh kemampuan fisik yang tidak normal (cacat).

PENGEMBALIAN BOLA
Bola, setelah diservis atau dikembalikan, harus dipukul sehingga melewati/mengelilingi net dan menyentuh meja lawan, baik secara langsung maupun setelah menyentuh perangkat net.

URUTAN PERMAINAN
Pada permainan tunggal, pelaku servis harus melakukan servis terlebih dahulu, kemudian penerima harus melakukan pengembalian dan setelah itu pelaku servis dan penerima secara bergantian melakukan pengembalian.
Pada permainan ganda, pelaku servis harus melakukan servis terlebih dahulu, selanjutnya penerima melakukan pengembalian, kemudian, pasangan pelaku servis melakukan pengembalian, pasangan penerima kemudian melakukan pengembalian dan akhirnya setiap pemain melakukan pengembalian sesuai gilirannya.
Ketika pemain cacat yang duduk di kursi roda bermain ganda, pelaku servis melakukan servis terlebih dahulu kemudian dikembalikan oleh penerima, tetapi setelah itu, siapa saja dari mereka boleh melakukan pengembalian. Namun demikian, apabila kursi roda (bagian mana saja dari kursi roda) melewati garis tengah meja, maka wasit menyatakan poin untuk lawannya.


SUATU LET
Reli dinyatakan let:
jika pada saat servis, bola melewati net dan menyentuhnya, kemudian bola masuk atau dipukul oleh penerima atau pasangannya;
jika servis dilakukan pada saat penerima atau pasangannya belum siap, dan baik penerima atau pasangannya tidak berusaha memukul bola/ mengembalikan;
jika gagal melakukan servis atau pengembalian atau jika sesuai dengan peraturan bahwa hal tersebut disebabkan gangguan di luar kontrol pemain;
jika permainan dihentikan oleh wasit atau pembantu wasit;
Jika penerima pada pemain cacat yang menggunakan kursi roda dan pada saat servis, apakah servisnya benar atau tidak
Setelah mengenai meja penerima (pantulan bola) mengarah ke net.
berhenti di bagian meja penerima.
pada salah satu bagian sisi meja, bola keluar setelah mengenai bagian samping meja penerima.
Permainan dapat dihentikan
untuk mengoreksi kesalahan urutan servis, penerima, atau tempat;
untuk memulai sistem percepatan waktu;
untuk menghukum dan memperingati pemain atau penasihat;
karena kondisi permainan terganggu dan mempengaruhi hasil reli.


SUATU POIN / SKOR
Selain reli dinyatakan let, pemain dinyatakan mendapat poin
jika lawannya gagal melakukan servis yang benar;
jika lawannya gagal melakukan pengembalian yang benar;
jika, setelah melakukan servis atau pengembalian, bola menyentuh apa saja selain net sebelum dipukul oleh lawannya;
jika bola melewati meja atau berada di luar permukaan meja, tanpa menyentuh meja;
jika lawannya menyentuh bola;
jika lawannya dengan sengaja memukul bola dua kali secara beruntun;
jika lawannya memukul bola dengan sisi daun raket yang tidak dilapisi karet atau tidak sesuai dengan ketentuan 2.04.03, 2.04.04., dan 2.04.05;
jika lawannya, atau apa saja yang dipakainya menggerakkan permukaan meja;
jika lawannya atau apa saja yang dipakai menyentuh net;
jika tangan bebas lawannya menyentuh permukaan meja;
jika, dalam permainan ganda, setelah pelaku servis pertama melakukan servis ke penerima dengan benar, kemudian lawannya memukul bola di luar dari urutannya;
seperti yang dijelaskan dalam sistem percepatan waktu (2.15.04).
jika pemain atau pasangan cacat yang menggunakan kursi roda dan
lawannya tidak tidak berada pada posisi duduk yang minimal pada kursi rodanya, belakang paha tidak menempel, ketika bola dipukul;
lawannya menyentuh bola dengan tangan mana saja sebelum memukul bola;
kaki lawannya menyentuh lantai semasa (bola) dalam permainan.
seperti yang dijelaskan pada urutan permainan (2.08.03).


SUATU GAME/SET
Suatu game dinyatakan dimenangkan oleh seorang pemain/ pasangan yang pertama mendapat poin 11, kecuali kedua pemain atau pasangan sama mendapatkan poin 10, pada situasi ini, salah satu pemain atau pasangan harus mendapat selisih kemenangan 2 (dua) poin atas lawannya.


SUATU PERTANDINGAN
Suatu pertandingan terdiri dari game/set ganjil terbaik.


MEMILIH SERVIS, MENERIMA BOLA, ATAU TEMPAT
Hak untuk memilih urutan servis, menerima bola, atau tempat harus diputuskan oleh undian dan pemenangnya dapat memilih servis, atau menerima bola, atau memilih tempat terlebih dahulu;
Bila salah satu pemain/pasangan telah memilih servis atau menerima atau memilih tempat, maka lawannya harus memilih yang lainnya;
Setelah mencapai 2 (dua) poin, penerima/pasangan yang harus menjadi pelaku servis, dan seterusnya secara bergantian hingga game selesai, kecuali kedua pemain/pasangan telah sama-sama mencapai poin 10 atau sistem percepatan waktu diberlakukan, maka urutan servis dan menerima tetap sama tetapi tiap pemain harus melakukan servis 1 kali secara bergantian;
Pada setiap game/set dalam pertandingan ganda, pasangan yang berhak melakukan servis terlebih dahulu harus menentukan siapa dari mereka yang melakukan servis pertama dan penerima bola juga harus menentukan siapa yang terlebih dahulu menerima bola; pada game/set berikutnya, pemain yang melakukan servis (server) pertama ditentukan oleh pasangan tersebut dan penerima adalah pemain yang melakukan servis kepadanya pada game sebelumnya;
Dalam ganda, tiap pindah servis, penerima sebelumnya menjadi pelaku servis dan pasangan yang melakukan servis sebelumnya menjadi penerima servis.
Pemain/pasangan yang melakukan servis pertama pada suatu game/set menjadi penerima pada game/set berikutnya dan untuk game terakhir/penentuan pada pertandingan ganda, pasangan yang menerima bola kemudian harus merubah urutan yang menerima apabila salah satu pasangan telah mencapai poin 5;
Pemain/pasangan yang memulai pada suatu sisi (tempat) dalam suatu game akan pindah tempat pada game berikutnya dan pada game/set penentuan, pemain/pasangan, harus tukar tempat jika salah satunya telah mendapat skor/poin 5.


KESALAHAN URUTAN SERVIS, PENERIMA, ATAU TEMPAT
Jika pemain melakukan kesalahan urutan servis (server maupun receiver), permainan harus segera dihentikan oleh wasit dan dilanjutkan sesuai dengan urutan yang sebenarnya siapa yang seharusnya melakukan servis dan menerima bola pada skor/angka yang telah dicapai, sesuai dengan urutan pada saat mulai pertandingan dan, dalam permainan ganda, sesuai dengan urutan pemain yang telah ditetapkan untuk melakukan servis pertama dalam game/set tersebut sejak kesalahannya ditemukan.
Jika para pemain tidak bertukar tempat pada saat mereka seharusnya melakukannya, wasit harus menghentikan permainan dan dilanjutkan sesuai dengan pemain yang sebenarnya pada skor yang telah diraih, disesuaikan dengan urutan yang telah ditetapkan pada saat pertandingan dimulai.
Dalam keadaan apapun, semua poin yang telah diraih sebelum kesalahan ditemukan harus dihitung.


SISTEM PERCEPATAN WAKTU (Expedite System)
Kecuali seperti yang dijelaskan pada 2.15.02, sistem percepatan waktu harus diberlakukan setelah 10 menit permainan dalam satu game atau kapan saja diminta oleh kedua pemain atau pasangan.
Sistem percepatan waktu tidak lagi berlaku dalam satu game jika skor yang sudah diraih berjumlah 18 (delapan belas).
Jika bola masih dalam permainan ketika batas waktu telah habis, permainan harus diberhentikan oleh wasit dan dilanjutkan dengan mengulang servis oleh pemain yang melakukan servis pada saat permainan berlangsung; jika bola tidak dalam permainan (bola mati) dan sistem percepatan waktu harus diberlakukan, permainan dilanjutkan dengan pelaku servis adalah yang menerima bola pada reli sebelumnya.
Setelah itu, setiap pemain harus melakukan servis 1 kali secara bergantian hingga game berakhir, dan jika pemain/pasangan yang menerima telah melakukan 13 kali pengembalian, penerima mendapat satu poin.
Pemberlakuan sistem perccepatan waktu harus tidak merubah urutan servis dan penerima pada pertandingan tersebut, seperti yang diuraikan pada 2.13.06.
Sekali diterapkan, sistem percepatan waktu harus terus diberlakukan hingga pertandingan selesai.


KETENTUAN KOMPETISI INTERNASIONAL 
BATASAN KETENTUAN DAN PERATURAN
Jenis Kompetisi
Suatu Kompetisi Internasionaladalah yang mencakup para pemain lebih dari satu Asosiasi.
Suatu Pertandingan Internasionaladalah pertandingan antar regu yang mewakili beberapa Asosiasi.
Suatu Turnamen Terbukaadalah ternamen yang dapat diikuti oleh seluruh Asosiasi.
Suatu Turnamen Terbatasadalah turnamen yang terbatas bagi pemain dari regu tertentu selain kelompok umur.
Suatu Turnamen Invitasiadalah turnamen yang diikuti oleh asosiasi atau pemain tertentu yang diundang secara individu.

Hal-hal yang berlaku.
Kecuali seperti yang diterangkan pada 3.01.02.02, Peraturan (bab 2) harus diberlakukan pada Kejuaraan Dunia, Benua/Kontinental, Olympiade dan Paralimpik, Kejuaraan Terbuka, dan pada Pertandingan Internasional jika disetujui oleh Asosiasi peserta.
Pengurus memiliki kekuatan untuk memberi wewenang kepada penyelenggara kejuaraan terbuka untuk mengadopsi beberapa variasi peraturan yang diujicoba secara khusus oleh Komite Eksekutif (ITTF).
Ketentuan Kompetisi Internasional harus diterapkan untuk :
Jenis Kejuaraan Dunia, Olimpiade, dan Paralimpik jika tidak disetujui oleh Dewan Pengurus dan diumumkan sebelumnya kepada Asosiasi peserta;
Kompetisi dengan nama tingkat benua/kontinental, kecuali jika tidak disetujui oleh Federasi Kontinental yang sesuai dan diumumkan sebelumnya kepada Asosiasi peserta;
Kejuaraan Terbuka Internasional (3.07.01.02), kecuali jika tidak disetujui oleh Komite eksekutif dan diterima oleh peserta sesuai dengan 3.01.02.04.
Kejuaraan terbuka, kecuali seperti dijabarkan dalam 3.01.02.04.
Bilamana dalam kejuaraan terbuka tidak menggunakan salah satu peraturan di atas, variasi yang ditimbulkan harus diuraikan secara khusus dalam formulir pendaftaran; uraian yang disampaikan dalam formulir dianggap sebagai suatu kondisi yang dapat diterima dalam kompetisi, termasuk variasi tersebut.
Peraturan dan ketentuan tersebut diperuntukkan bagi seluruh kompetisi internasional kecuali menurut pengamatan Konstitusi, pada turnamen internasional yang terbatas dan sifatnya undangan dan kompetisi internasional yang diselenggarakan oleh badan organisasi yang bukan anggota (ITTF) dapat menggunakan peraturan sesuai dengan kewenangan penyelenggara.
Peraturan dan ketentuan untuk kompetisi internasional harus dapat diperkirakan akan diterapkan jika beberapa penambahan tidak memerlukan persetujuan dikemudian hari atau dibuat jelas dalam peraturan kompetisi yang dipublikasikan.
Penjelasan dan interpretasi peraturan secara rinci, termasuk spesifikasi peralatan harus dipublikasikan dalam Panduan Teknis (prospektus) yang diakui oleh Dewan Pengurus dan dalam Buku Pegangan bagi para Wasit dan Referee.


KONDISI TEMPAT PERTANDINGAN DAN PERALATAN
Peralatan yang diakui dan disetujui
Persetujuan dan pengakuan peralatan pertandingan harus dilaksanakan oleh komite peralatan atas nama Dewan Pengurus; persetujuan dan pengakuan tersebut dapat disaksikan oleh Dewan Pengurus setiap saat jika kelangsungannya merugikan bagi olahraga.
Formulir pendaftaran atau prospektus untuk Kejuaraan Terbuka harus menjelaskan warna dan merek meja, net yang akan digunakan, pemilihan peralatan harus berdasarkan Asosiasi tempat penyelenggaraan, jenis dan merek yang dipilih harus sesuai dengan ketentuan ITTF yang terbaru.
Karet raket yang digunakan untuk memukul bola harus sesuai dengan merek dan jenis yang disahkan terakhir oleh ITTF dan harus melekat pada daun raket sehingga logo ITTF dan merek, dan penyalur (supplier), serta nomor ITTF (jika ada) terlihat jelas ditepi permukaannya.

Daftar peralatan dan material yang diakui oleh ITTF dapat dilihat di web-site ITTF.
Kaki meja untuk pemain yang menggunakan kursi roda haruslah berjarak sedikitnya 40cm dari ujung meja.
Pakaian Bertanding
Pakaian pertandingan biasanya terdiri dari kaos lengan pendek atau tanpa lengandan celana pendek atau rok atau bagian/perangkat pakaian olahraga, sepatu dan kaos kaki. Pakaian lain, seperti trainingspak atau bagiannya, tidak dapat digunakan kecuali atas seizin Referee.
Warna dasar/utama pakaian, celana pendek atau rok, selain dari kerah dan lengan baju, harus berbeda dari warna bola yang digunakan.
Pada bagian belakang pakaian dapat bertuliskan nomor atau huruf untuk mengidentifikasi pemain, asosiasinya, atau klubnya ketika mewakili klub, dan iklan sesuai dengan yang diuraikan pada 3.02.04.09. Jika pada bagian belakang mencantumkan nama pemain, hal tersebut ditempatkan persis di bawah kerah kaosnya.
Nomor punggung apa saja yang digunakan oleh penyelenggara bagi pemain harus mendapat ruang untuk iklan yang dipasang dibelakang kostum, lebar nomor punggung harus tidak lebih besar dari 600cm2.
Corak apa saja yang terdapat pada sisi atau depan kostum termasuk perhiasan yang dipakai pemain harus tidak menyilaukan lawannya.
Tidak diperbolehkan adanya pola dan tulisan pada kostum pemain yang dapat menimbulkan suasana permainan menjadi terganggu.
Segala pertanyaan yang berhubungan dengan keabsahan kostum pertandingan harus diputuskan oleh Referee.
Pada kejuaraan dunia, Olimpiade atau Paralimpik, pemain pada pertandingan Beregu dan pemain ganda dari asosiasi yang sama harus berpakaian seragam, kecuali untuk kaos kaki, sepatu, nomor, ukuran, warna dan disain iklan pada pakaian. Untuk kejuaraan internasional lainnya, pemain ganda dari asosiasi yang sama dapat memakai pakaian yang berbeda merek, asal warnanya sama dan diakui oleh asosiasinya.
Pemain/pasangan yang berlawanan harus memakai kostum yang warnanya benar-benar berbeda agar dapat dengan mudah dibedakan/dikenali oleh penonton.
Apabila pemain atau regu yang berhadapan memakai warna kostum yang sama dan tidak ada yang mengalah untuk mengganti kostumnya, maka keputusannya ditentukan melalui undian oleh wasit.
Pemain yang mengikuti Olimpiade, Kejuaraan Dunia atau Paralimpik atau kejuaraan internasional lainnya harus memakai kostum (kaos dan celana) yang disediakan asosiasinya.

Keadaan Tempat Pertandingan.
Area pertandingan haruslah bersegi empat dan (untuk 1 meja) tidak kurang dari : panjang 14m, lebar 7m, dan tinggi 5m, tetapi ke-empat sudutnya dapat ditutupi sketsel (pembatas) yang panjangnya tidak lebih dari 1,5m. Area pertandingan untuk pemain yang menggunakan kursi roda dapat diperkecil, akan tetapi tidak kurang dari : panjang 8m dan lebar 6m.
Perlengkapan/peralatan berikut dapat dianggap sebagai bagian dari area permainan : Meja termasuk net, kursi dan meja wasit, petunjuk/papan skor, tempat handuk, nomor meja, pembatas, karpet, papan nama pemain atau daerah/asosiasinya.
Sebagai pemisah antara area pertandingan yang satu dengan yang lain dan dari penonton, area harus ditutupi sekelilingnya dengan (sketsel) ketinggian 75cm, dan dengan latar belakang warna gelap.
Intensitas cahaya pada Olimpiade, Kejuaraan Dunia atau Paralimpik,setelah diukur dari permukaan meja, tidak kurang dari 1000 lux merata keseluruh permukaan meja pertandingan dan 500 lux disekelilingnya; pada kejuaraan lain, intensitasnya boleh 600 lux pada permukaan meja dan 400 lux sekelilingnya.
Bila beberapa meja sedang digunakan, cahaya lampu juga harus sama dengan yang lainnya, dan cahaya latar/tambahan pada area pertandingan tidak lebih besar dari cahaya yang ada di area tersebut.
Sumber cahaya lampu harus tidak kurang dari 5m dari lantai.
Latar belakang warna pada umumnya haruslah gelap dan tidak dimasuki sinar matahari melalui pintu/dinding/atap yang terbuka.
Lantai tidak boleh berwarna cerah dan menimbulkan pantulan cahaya atau licin dan permukaannya tidak dari batu bata, beton atau batu; akan tetapi, lantai untuk event kursi roda dapat terbuat dari semen.
Pada Olimpiade, Kejuaraan Dunia dan Paralimpik, lantai harus dari kayu atau karpet gulung sintetis dengan merek dan tipe yang diakui oleh ITTF.

Kontrol Raket
Menjadi kewajiban pemain untuk meyakinkan bahwa karet yang mereka pakai/rekatkan tidak dilapisi lem atau perekat yang mengandung cairan berbahaya/terlarang.
Tempat/pusat control/tes raket harus disediakan pada seluruh Kejuaraan Dunia ITTF, event Olimpiade dan Paralimpik serta beberapa ITTF Pro Tour and Event Sirkuit Junior dan dapat juga disediakan pada Kompetisi Regional dan Benua.
Tempat kontrol raket untuk pengetesan karet, sesuai dengan kebijakan dan prosedur yang ditetapkan oleh Panitia Eksekuif dengan rekomendasi dari Panitia Peralatan dan Wasit dan Komite Referee untuk meyakinkan bahwa raket memenuhi persyaratan ITTF termasuk ketebalan, ke-rata-an dan kandungan cairan yang berbahaya (efektif 1 April 2012).
Tes kontrol raket harus dilakukan secara acak setelah pertandingan apabila pemain tidak menyerahkan raketnya untuk dites sebelum pertandingan, akan tetapi mulai dari perempat final, tes raket dilakukan sebelum pertandingan pada nomor perorangan dan pertandingan individual tertentu pada nomor beregu.
Raket yang tidak lolos tes Kontrol Raket sebelum pertandingan tidak dapat digunakan tetapi dapat diganti dengan raket yang kedua/lainnya dan akan dites setelah pertandingan selesai.dalam hal raket yang tidak lolos pada control raket yang dilakukan secara acak selesai pertandingan, pemain tersebut dikenakan hukuman.
Seluruh pemain diberi hak agar raketnya dites secara sukarela tanpa hukuman sebelum pertandingan.
Pemain yang mengalami kegagalan tes raket dalam bentuk apapun sebanyak empat kali dalam waktu empat tahun, pemain tersebut dapat menyelesaikan pertandingannya pada event tersebut, tetapi untuk berikutnya, pemain tersebut dikenakan sanksi/hukuman tidak boleh bertanding selama 12 bulan (efektif 1 April 2012).
ITTF harus mengumumkan sanksi kepada pemain tersebut secara tertulis.
Pemain yang dikenakan sanksi dapat mengajukan banding ke Pengadilan Arbitrase Olahraga dalam waktu 21 hari sejak surat sanksi diterima; sanksi yang telah dijatuhkan tetap berlaku meskipun surat banding diajukan.
melakukan pendataan terhadap semua kegagalan control raket yang terjadi sejak 1 September tahun 2010.
Area yang berventilasi dan layak harus disediakan untuk merekatkan karet, dan cairan perekat tidak lagi boleh digunakan pada arena gedung tempat/venues pertandingan
“Venues pertandingan”adalah bagian dari gedung pertandingan yang digunakan untuk tenis meja dan fasilitas lain yang berhubungan dengan gedung dan area publik. (efektif 1 Juli 2012)

Iklan.
Dalam area pertandingan, iklan hanya diperbolehkan pada peralatan/perlengkapan seperti pada 3.02.03.02 dan tidak boleh ada tambahan khusus.
Pada Olimpiade dan Paralimpik,penempatan iklan pada peralatan pertandingan, pada kostum bertanding dan pakaian wasit, harus sesuai dengan ketentuan masing-masingdari IOC dan IPC.
Dengan pengecualian cahaya/sinar yang muncul dari dalam, warna iklan dan sketsel/pembatasyang memantulkan cahaya atau yang mengkilap tidak diperbolehkan di sekitar area pertandingan.
Cahaya yang muncul dari (dalam) iklan atau pembatas tidak boleh dipindah/diubah sejak mulai hingga selesai pertandingan termasuk saat interval.
Simbol atau huruf yang tertera di dalam sketsel harus berbeda warna dari warna bola yang digunakandan tidak boleh lebih dari dua warna dan dalam ketinggian 40cm; untuk ini diijinkan menggunakan warna latar yang sama, namun sedikit lebih cerah atau lebih gelap (efektif 1 Juli 2012).
Tanda atau simbol di lantai harus benar-benar berbeda warna dari warna bola yang digunakan; disarankan warna sedikit lebih gelap atau sedikit memiliki bayangan lebih cerah dari warna latar (efektif 1 Juli 2012).
Tidak boleh lebih dari 4 buah iklan di lantai dalam areal pertandingan, 1 di tiap lantai samping meja dan 1 di tiap sisi atas meja, masing-masing terdiri dari 2.5m2 luasnya; jarak tanda iklan ini tidak boleh kurang 1m dari batas sketsel dan pada masing-masing ujung meja tidak lebih dari 2m dari batas akhir meja.
Diperbolehkan 1 iklan nama penyalur atau logo permanendan 1 iklan temporer pada tiap sisi atas meja dan 1 pada sisi belakang tempat dan tiap-tiap iklan tambahan tersebut memiliki total panjangnya 60cm; Iklan yang temporer harus berbeda dari iklan yang permanen; iklan tidak untuk merek meja/perusahaan peralatan yang sama dan tidak boleh ada iklan atau logo perusahaan atau penyalur pada kaki meja, kecuali jika meja dan penyalur adalah sponsor untuk turnamen tersebut (efektif 1 April 2012).
Iklan di Net harus lebih gelap atau sedikit bayangan lebih cerah dari warna dasar, tidak lebih 3 cm dari ujung sisi sepanjang sisi atas meja dan tidak menggangu pandangan pada celahnya.
Iklan pada meja wasit atau pada perlengkapan lainnya disekitar meja pertandingan harus dalam batas 750cm2 totalnya di tiap permukaan.
Iklan pada kostum bertanding terbatas untuk
tanda merek yang normal, simbol atau nama dengan total area 24cm2;
tidak boleh lebih dari 6 iklan yang terpisah dengan jelas dalam satu kombinasi dengan total area 600cm2 di depan, samping atau bahu kostum, dan tidak lebih 4 iklan di depannya;
Tidak lebih dari 2 iklan pada belakang kostum dengan total area 400cm2;
Tidak lebih dari 2 iklan, terdiri dari suatu kombinasi dalam total area 120cm2 hanya di depan atau samping celana atau rok.
Iklan pada nomor punggung harus dalam total 100cm2.
Iklan pada pakaian wasit harus dalam total area 40cm2.
Tidak boleh ada iklan untuk rokok, minuman ber-alkohol, atau obat terlarang pada kostum pemain.


Kontrol/Tes Doping
Seluruh pemain yang ikut pada saat kompetisi internasional, termasuk kompetisi Junior diberlakukan tes doping oleh ITTF, Asosiasi Nasional pemain, dan Organisasi Anti Doping lainnya bertanggungjawab pada tes di tempat kompetisi yang diikuti.